Kamis, 22 Maret 2012

Pengabdiankah????

Saat ini banyak berita menarik yang muncul di televisi kita..

Salah satunya adalah berita tertangkapnya para pemimpin daerah akibat kasus pidana korupsi...
Seperti bapak Mochtar Muhammad selaku walikota Bekasi dan bapak Eep yang bupati Subang..

Saya tinggal di kota Bekasi, jadi saya ingin sedikit membahas tentang pemimpin kota tersebut..
Tersangkutnya pak M2 dengan kasus korupsi membuat beliau menjadi pejabat nin-aktif, dan kepemimpinannya pun digantikan sementara oleh wakilnya, bapak Rahmat Effendi yang menjadi Plt. Walikota Bekasi atau bahasa kerennya sebagai caretaker Kota Bekasi.

Yang membuat saya berpikir, walaupun sudah menjadi terdakwa kasus tindak pidana korupsi, status pak M2 saat itu adalah menjadi pejabat non-aktif, yang logikanya mungkin masih terdaftar sebagai Walikota Bekasi dan wakilnya pak Rahmat Effendi tidak semertanya menjadi Walikota yang menggantikan tapi hanya sbgai caretaker.

Saya bingung, sudah jelas pak M2 terjerat kasus korupsi, tetapi kenapa beliau masih menjabat sebagai walikota walaupun statusnya non-aktif?? kenapa Menteri Dalam Negeri tidak memecatnya saja dan membiarkan wakilnya yang memimpin kota Bekasi??

Jika dibandingkan dengan wakil rakyat di negara lain, jika mereka terkena gosip kasus miring, dengan tegas mereka menyatakan mundur. Padahal baru hanya GOSIPnya sajah!!
Sungguh sangat berbeda sekali dengan moral para politisi atau wakil rakyat kita ini...

Mereka yang sudah jelas terjerat kasus dan terkena hukuman, seakan tidak rela melepas jabatannya bahkan selalu mengajukan banding hingga ke pengadilan tingkat tertinggi.
Hal ini membuat saya bertanya ke bapak saya, kenapa moral pala politisi kita seperti itu, dan bapak saya pun menjawab dengan bijak:

"menjadi wakil rakyat harusnya adalah sebuah PENGABDIAN, bukan untuk mencari makan. Jika mau mencari makan, yah kerja sebagai swasta, bukan pemerintahan atau wakil rakyat. Mereka bekerja di pemerintahan tapi dengan niat nyari makan ya jadinya tugas apa saja di DIPROYEKIN untuk mendapatkan keuntungannya."

Kesimpulan saya sih mereka, para wakil rakyat Indonesia, memilih menjadi wakil rakyat bukan karen amurni sebagai pengabdian, sehingga yang mereka lakukan hanyalah memperkaya diri mereka masing-masing dengan melupakan apa yang harusnya menjadi tanggung jawab mereka.
Seharusnya mereka berkaca kepada para pejabat-pejabat negara lain yang dengan ikhlasnya dan jiwa besarnya langsung mundur yang hanya baru terkena ISU atau GOSIP saja..

Sekian..



~reptic_boy~

Sabtu, 17 Maret 2012

Greek Mythology in Percy Jackson Novel

Mungkin sebagian besar dari kawan-kawan sudah mengenal siapa itu Percy Jackson...
Yap, Percy Jackson merupakan tokoh dalam film Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief yang rilis pada tahun 2010.


Film ini bercerita seorang anak remaja yang ternyata merupakan seorang "Pahlawan" atau Demi-God, atau manusia setengah dewa yang berasal dari hasil perkawinan antara dewa dan manusia biasa. Percy merupakan anak dari Dewa Lautan, yakni Poseidon. Nama Percy diambil dari legenda pahlawan Yunani, yakni Perseus. Sebenarnya, Perseus bukan anak dari Poseidon, tetapi anak dari Pemimpin para Dewa, yakni Zeus. Karena sang Ibu yang menganggumi tokoh Perseus tersebut, jadilah Percy, sang anak Poseidon memiliki nama yang sama.

Novel Percy Jackson & the Olympians bercerita tentang kehidupan mitologi Yunani yang berlanjut hingga ke masa ini dan hidup berdampingan dengan manusia di abad modern. Salah satunya adalah terletaknya Olympus, tempat para Olympian tinggal, dapat diraih melalui Empire State Building dengan menaiki lift ke sana (yang sudah nonton filmnya pasti tau ^^).


Greek Mythlogy


Mitologi Yunani merupakan salah satu cerita atau sejarah yang menarik untuk kita ketahui... Sebenarnya, siapakah para Olympian itu?

Pertama kita mungkin tidak akan langsung berbicara tentang Olympian, tapi kita akan mengetahui awal dari segalanya...

Diceritakan dari sebuah Chaos, lahirlah Gaia (Dewi Bumi) dan beberapa dewata utama lainya seperti: Eros (Cinta), Tartarus (Abyss), dan Erebus (Kegelapan). Gaia kemudian melahirkan Uranus (Dewa Langit) yang dikemudian menjadi suaminya. Hasil dari persilangan Gaia dan Uranus menghasilkan para Titan pertama:  Coeus, Crius, Cronos, Hyperion, Iapetus, dan Oceanus dan Titanian wanita:  Mnemosyne, Phoebe, Rhea, Theia, Thermis, dan Tethys. Kedua belas Titan ini menjadi Bangsa Titan (Titanian) pertama yang akan menjadi musuh dari Bangsa Oympia (Olympian).


Gaia dan Uranus sepakat untuk tidak melahirkan Titan lagi setelah Cronos lahir, dan kemudian mereka melahirkan Cyclops (Raksasa Bermata Satu) dan Hecatonchires (Raksasa Bertangan Seratus). Wujud mereka yang buruk membuat Uranus membuang mereka ke Tartarus. Hal ini menyulut kemarahan Gaia dan membuat Gaia mengajak para Titan untuk membalas Uranus. Dipimpin oleh Cronos, anak yang paling cerdas dan kejam, Uranus digulingkan dan digantikan oleh Cronos. Cronos memimpin bersama Rhea, dan Titanian yang lainnya menjadi anak buah.


Nah, akhirnya kita akan masuk ke dalam inti dari cerita...


Takut akan kejadian anak menggulingkan kekuasaan ayah kembali terulang, Cronos memakan setiap anaknya yang lahir. Rhea tidak suka dengan kelakuan Cronos ini dan saat Zeus lahir, Rhea mengakali Cronos dengan menukar Zeus dengan batu dan tanpa melihatnya Cronos langsung menelannya. Zeus pun selamat dan tumbuh dewasa. Zeus pun akhirnya menantang ayahnya, Cronos dan membuat Cronos meminum larutan yang membuat Cronos memuntahkan kembali anak-anaknya, saudara dan saudari dari Zeus.
Alhasil Cronos pun berhasil digulingkan oleh Zeus dan diasingkan ke Tartarus bersama para Titan lainnya, kecuali Atlas, yang dihukum untuk memikul langit (mungkin kalian tau patung Atlas yang sedang mengangkat Bumi? dalam sejarahnya itu adalah langit). Kepimpinan oleh Zeus merupakan awal berdirinya Olympus dan para Olympian.


Penggulingan Cronos oleh Zeus ini dijadikan adaptasi dalam cerita Novel Percy Jackson, yang mungkin kalian tau bagi yang menonton filmnya, bahwa Tiga Bersaudara Besar, Zeus, Poseidon, dan Hades yang menggulingkan kekuasaan Cronos, membuat Cronos berkeping-keping dan membuangnya ke Tartarus.


Novel vs Movie


Pada film dan novel Percy Jackson & the Olympian ada beberapa perbedaan... (Yah, hal biasa yang sering terjadi ketika sebuah novel difilmkan)


Beberapa perbedaan tersebut salah satunya adalah:


1. Luke, sang anak dewa Hermes, di film diceritakan mencuri tongkat petir Zeus sendirian. Di novelnya, Luke dimanipulasi oleh Cronos, untuk membuat Cronos bangkit kembali, dan Luke menjadi musuh bagi Percy.


2. Di Novelnya, Percy mengalahkan Ares, sang dewa perang, yang membuat kabin Ares di Perkemahan Blasteran membencinya. Di filmnya, hal ini tidak ada.


Dan, inti dari novel Percy Jackson & the Olympian adalah akan terulangnya perang antara Olympian dengan Titanian, yang diikuti kebangkitan oleh Cronos. Dalam hal ini, Percy, yang menjadi anak dari salah satu Tiga Bersaudara, dikhawatirkan akan menadi anak yang sesuai dengan  ramalan oracles, dimana anak dari ketiga dewa besar tersebut dapat membawa kehancuran atau kebaikan bagi Olympus saat berumur 16 tahun. Hal ini dimanfaatkan Cronos untuk terus menjebak Percy hingga ramalan itu bisa terjadi saatnya..


Well, untuk lebih jelasnya lagi kalian bisa membaca sendiri novelnya..
Saya sendiri juga baru membaca sampai buku ketiganya sih..
hehehehe... :)


~reptic_boy~

Jumat, 16 Maret 2012

Dan Ketika Hidup Harus Memilih... (Life is Choice, Man!!)

Pilhan dalam hidup kita, merupakan suatu hal yang tak dapat kita lepaskan.
Dalam menjalani hidup kita ini, kita harus memilih dan melakukan sebuah pilihan yang menentukan nasib atau masa depan kita....

Proses memilih dimulai bahkan ketik kita masih anak-anak...
Ketika kita memilih, ingin permen atau mainan....

dan selamanya proses itu akan ada terus dalam hidup kita...

Sebuah pilihan dapat menjadi baik ataupun buruk bagi kita...
dan, ketika pilihan itu ternyata baik, betapa puasnya dan senangnya hati kita..
dan ketika pilihan itu ternyata buruk, selamanya penyesalan akan terus membayangi hidup kita....


Life is choice, and choose it wisely..!